Kisah ini
dialami oleh Ubaidullah bin Umar al-Qawaririy, seorang dari penduduk Bashrah.
Dikisahkan ia belum pernah ketinggalan shalat Isya’ secara berjamaah di masjid,
walaupun hanya sekali.
Suatu malam, ia kedatangan tamu. Karena
sibuk bercengkerama dengan tamunya itu, ia pun lalai dan ketinggalan shalat
Isya’ berjamaah di masjid. Ia kemudian mencoba mencari-cari, mungkin masih ada
jamaah shalat Isya’ di seantero masjid kota Bashrah. Namun, ia dapati semua
orang sudah selesai mengerjakannya, dan bahkan pintu masjid pun telah dikunci.
Ia pun pulang dan berkata, “Terdapat
suatu hadis yang menyebutkan bahwa shalat jamaah itu lebih utama 27 derajat
dibandingkan shalat sendirian. Maka, sebagai gantinya, aku pun akan mengerjakan
shalat Isya’ 27 kali.”
Ia pun akhirnya mengerjakan shalat
Isya’ 27 kali. Selesai shalat, ia tidur. Dalam tidurnya, ia bermimpi,
seakan-akan ia bersama suatu kaum yang semuanya menunggang kuda perang. Ia juga
menunggang kuda. Mereka berpacu. Ia mengendalikan kuda sekencang-kencangnya,
tetapi tidak bisa mencapai mereka. Ia memperhatikan salah seorang dari mereka.
Salah seorang dari mereka berkata,
“Jangan engkau forsir kudamu, sekali-kali engkau tidak akan pernah bisa
menyusul kami.”
“Mengapa begitu?” tanyanya.
Orang itu menjawab, “Karena kami
mengerjakan shalat Isya’ berjamaah, sedangkan engkau mengerjakannya sendirian.”
Lalu ia terbangun dari tidurnya dan
diliputi rasa sedih dan sesal tiada tara. Ternyata shalat Isya’ 27 kali yang
dikerjakannya tetap tidak bisa menyamai derajat shalat Isya’ yang dilakukan
secara berjamaah.
Marilah kita memohon ma’unah (pertolongan)
dan taufik kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi Mahamulia.
Mudah-mudahan kisah ini bisa menjadi
oelajaran yang berharga untuk kita semua. Amin.
ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 komentar:
Posting Komentar